Minggu, 26 Januari 2014

Kasus 11-1 ANALOK DEVICES,INC. (A)_Sistem Pengendalian manajemen


Analok Devices,Inc. (ADI) adalah produsen terbesar dari integrated circuit  yang mengubah data analog dan digital. Mulai tahun 1981 sampai tahun 1996, ADI  mengalami periode pertumbuhan dan stagnasi, baik dalam pencapain laba dan penjualan  serta mengalami kerugian pertamanya. Manajemen di ADI memperkenelkan sejumlah alat  manajemen yang berbeda untuk mengimplementasikan perubahaan. Salah satu alatnya  adalah scorecard perusahaan.
Scorecard perusahaan ADI diakui sebagai praktik manajemen terbaik menurut  survey Nolan-Norton Group, yang dilakukan pada tahun 1991. Meskipun memperoleh  penghargaan ini, manajemen ADI tbertanya-tanya ditahun 1996 mengenai bagaimana  mengubah scorecard tersebut agar sesuai dengan kebutuhan manajemen, terutama,  seberapa cepat untuk mengubahnya dan bagaimana memanfaatkannya guna memfokuskan perhatian manajemen pada masa depan.
Latar Belakang
Analok Devices didirikan pada tahun 1965 di Cambridge, Massachusetts, oleh  Ray Stata dan Matthew Lorber. Stata memiliki gelar B.S.E.E. dan M.S.E.E., dari MIT.  Tahun 1996 perusahaan terutama beroperasi pada satu segmen industri: merancang,  membuat, dan memasarkan satu lini preduk yang luas dari integrated circuit (IC) dengan  kinerja linear yang tinggi, sinyal campuran, dan integrasi digital yang dapat digunakan pada berbagai aplikasi pemroses sinyal nyata. Produk utama perusahaan dibagi menjadi empat klasifikasi: tujuan umum, fungsi standar linear, dan IC snyal campuran, serta produk rakitan.
Latar Belakang Industri
Fenomena dunia nyata –suhu, tekanan, suara, gambar, kecepatan, akselerasi,  posisi, dan sudut rotasi, merupakan analog yang alami, memuat berbagai informasi secara  terus menerus. Sensor analog dapat mendektesi dan mengukur informasi ini.  Keunggulan penting dalam teknologi semi-konduktor membawa peningkatan berarti pada kinerja dan fungsi IC yang digunakan untuk aplikasi memproses sinyal. Keunggulan ini mencakup kemampuan untuk menciptakan very large scale integration (VLSI),mixed-signal IC yang memuat baik sirkuit analog kinerja tinggi dan jumlah besar sirkuit digital dengan kepadatan tinggi.
Strategi Perusahaan
Pada tahun 1996, strategi Analog Devices adalahmenjadi pemimpin teknologi.  Perusahaan ingin menjadi produsen pertama yang memasarkan produkbaru dengan fitur  kinerja yang superior.  Selama periode 1990 -1996, Analog mencoba untuk menyeimbangkan bisnis  SLIC yang stabil dengan peluang pertumbuhan untuk SPLIC dan DSP IC. Perusahaan  berdasarkan pada keahliannya dalam teknologi IC linear, guna mengembangkan SPLIC  yang ditujukan untuk aplikasi tertentu di pasar saran.konversi data untuk mengembangkan  DSP IC. DSP IC dan SPLIC-nya ini ditunjukan untuk memenuhi timbulnya permintaan  akan tingkat kinerja tinggi pada banyak aplikasi komunikasi, computer dan aplikasi  volume tinggi lainnya.
Kualitas Total di ADI, 1983-1986
Sejak pendirian perusahaan pada tahun 1965 sampai awal tahun 1980-an,  penjualan analog Devices meningkat 27% per tahun. Namun pada tahun 1983, Ray Stata mengetahui bahwa ADI memiliki masalah kualitas dari produksi perusahaan. Catatan pengiriman tepat waktu perusahaan dibawah 60%. Hasil Proses perusahaan, dalam beberapa kasus, dibawah 10%. Pelanggan ADI mengeluh mengenai kualitas, dan pesaing memiliki tingkat pengiriman tepat waktu dan hasil proses yang jauh di atas tingkat ADI. Tertarik untuk menerapkan TQM namun tidak ingin menambah staf untuk menciptakan fungsi perbaikan kualitas, Stata menugaskan divisi sumber daya manusia perusahaan untuk menetapkan program TQM di ADI. Usaha TQM pertama perusahaan hanyalah sebatas pada usaha para manejer untuk menjadi ahli TQM dengan membaca buku atau mengikuti seminar.
Spesialis Mutu
Pada tahun 1986 ADI memperkerjakan Art Schneiderman sebagai wakil  presiden untuk perbaikan mutu dan dan produktivitas. Schneiderman pernah menjadi konsultan di Bain & Co.,di mana ia terlibat langsung dalam menetapkan banyak program perbaikan mutu. Ia dilihat sebagai seseorang yang dapat menghubungkan ADI dengan “ arus utama dari pengalaman dan pengetahuan yang dengan pesat terakumulasi dalam proses [TQM] ” dan menjadi guru yang dapat “membantu manajer [ADI] menjadi praktisi yang lebih ahli.
Half-Life
Schneiderman yakin bahwa “tingkat barang cacat mana pun, tunduk pada QIP yang sah, menurut pada tingkat yang konstan,sehingga ketika diplot kedalam kertas terhadap waktu, penurunannya tampak seperti garis lurus. Hasilnya adalah bahwa setiap proses dapat mengalami penurunan sebesar 50% dalam barang cacat pada interval waktu yang konsisten. Schneiderman menyebut hal ii sebagai proses perbaikan half-life.
Scorecard ADI
Schneiderman menyatakan scorecard sepanjang satu halaman yang menunjukan tiga katagori ukuran:keuangan, produk baru, dan QIP. Ukuran-ukuran dalam katagori ini mengindikasikan seberapa baik ADI bergerak ke arah cita-citanya. Scorecard tersebut di buat sekali setiap kuartalnya. ADI berangapan scorecard sebagai terobosan karena scorecard memadatkan halaman-halaman laporan menjadi satu laporan yang sederhana. Scorecard mengukur setiap factor kunci keberhasilan serta kinerja keuangan.
Membuat Scorecard Bekerja
Schneiderman mengembangkan aturan-aturan berikut ini mengenai bagaimana membuat scorecard tersebut:
1.       Seluruh scorecard harus muat pada selembaran kertas ukuran 8,5 x 11 inci.
2.       Ukuran hurup harus 12 atau lebih besar.
3.       Ukuran keuangan harus enam kali lebih banyak daripada ukuran nonkeuangan.
Kinerja
Analog Devices menunjukan perbaikan dramatis pada ukuran-ukuran kualitasnya di tahun 1990. Antara bulan juli 1987 sampai bulan juli 1990 pengiriman tepat waktu meningkat dari 70% menjadi 96%, waktu siklus turun 15 minggu menjadi 8 minggu, hasil rata-rata meningkat dari 26% menjadi 51%,dan produk cacat yang dikirim menurun dari 500 PPM menjadi 50PPM.Variabel-variabel lainnya tidak meningkat selama periode tahun 1987-1991.
Faktor Kunci Keberhasilan
Melengkapi scorecard ADI adalah pengukuran yang disebut dengan factor kunci keberhasilan yang mengukur kejadian-kejadian penting yang berkaitan dengan rencana bisnis perusahaan. Faktor-faktor ini adalah titik-titik pantauan untuk rencana taktis dari strategi ADI. Faktor-faktor tersebut diturunkan dari rencana lima tahunan ADI, yang diperbarui tiap tahun atau, dalam beberapa kasus, tiap kuartal karena kecepatan perubahan pasar ADI.
Satu perbedaan antara kedua ukuran tersebut adalah bahwa factor kunci keberhasilan merupakan kejadian yang berlainan. Seperti dinyatakan oleh Suttler, “Faktor kunci keberhasilan tidak memberi kemungkinan untuk dimonitor tip kuartal. Di sisi lain, ukuran-ukuran dalam scorecard jelas terbatas secara intrinsik dan gagal untuk menangkap kejadian penting dalam setiap strategi perusahaan yang juga memerlukan tinjauan periodik.”
Sistem Kompensasi
Analog Devices tidak mengkaitkan system kompensasi insentifnya dengan  kinerja dalam ukuran-ukuran scorecard perusahaan. Kompensasi untuk pejabat korporat (manajemen senior) didasarkan pada apresispasi dalam harga saham. Kompensasi untuk karyawan lainnya didasarkan pada kombinasi dua factor yang sama bobotnya:pertumbuhan dalam pendapatan perusahaan dan laba operasi perusahaan sebelum pajak.
Visi 2000
Sebagian dari proses perencanaan tahun 1995, ADI mengembangkan apa yang disebutnya dengan Visi 2000, yang menetapkan tiga tujuan utama:
1.       Membangun posisi kepmimpinan dalam tujuh bidang penting dari pemrosesan sinyal
2.       Meningkatkan tingkat pertumbuhan untuk penjualan dan laba menjadi lebih dari 20%.
3.       Menumbuhkan organisasi dan mengembangkan keterampilan serta kompetensi seluruh karyawan.

0 komentar:

Posting Komentar