Kamis, 06 Juni 2013

Desentralisasi Dalam Organisasi Dan Analisis Profitabilitas Dan Pelaporan Segmen

Di sebuah organisasi yang terdesentralisasi, wewenang pengambilan keputusannya tidak diserahkan pada beberapa orang eksekutif puncak, melainkan disebarkan di seluruh organisasi.
Keunggulan dan Kelemahan Desentralisasi
Keunggulan :
1.     Manajemen puncak dibebaskan dari pemecahan persoalan sehari-hari yang banyak sehingga peluang untuk berkonsentrasi pada strategi, pada pembuatan keputusan yang tingkatnya lebih tinggi, dan pada kegiatan-kegiatan koordinasi.
2.        Manajer tingkat lebih rendah umumnya memiliki informasi yang lebih terperinci dan lebih baru mengenai kondisi setempat dibandingkan dengan para manajer puncak.
3.   Pendelegasian wewenang pengembalian keputusan kepada manajer pada tingkat yang lebih rendah membuat mereka dapat lebih cepat memberikan respons kepada pelanggan.
4.     Desentralisasi memberikan pengalaman pengambilan keputusan kepada para manajer tingkat lebih rendah yang nantinya diperluka jika mereka dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi.
5.   Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer tingkat lebih rendah sering kali meningkatkan motivasi mereka, sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja dan tingkat retensi karyawan, serta membaiki kinerja.
Kelemahan :
1.    Manajer tingkat lebih rendah mungkin membuat keputusan tanpa mengetahui sepenuhnya gambaran besar. Meskipun manajer puncak kurang mengetahui mengenai operasi lokal perusahaan, namun manajer puncak biasanya lebih mengetahui strategi perusahaan.
2.        Kemungkinan terjadinya kurang koordinasi antara manajemen puncak dengan manajemen tinngkat lebih rendah.
3.        Manajer tingkat yang lebih rendah mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan perusahaan secara keseluruhan.
4.    Dalam suatu organisasi yang sangat terdesentralisasi, mungkin lebih sulit untuk secara efektif menyebarkan gagasan-gagasan yang inovatif.
Desentralisasi dan Pelaporan Segmen
Desentralisasi yang efektif memerlukan adanya pelaporan tersegmen. Selain laporan laba rugi perusahaan secara keseluruhan, juga diperlukan laporan untuk masing-masing segmen organisasi. Segmen(segment) merupakan bagian atau aktivitas organisasi yang memuat data biaya, penjualan atau laba yang diperlukan oleh manajer. Contoh segmen adalah divisi sebuah perusahaan, wilayah penjualan, unit-unit toko, pusat layanan, pabrik, departemen pemasaran, pelanggan individu, dan lini produk.
Pusat-Pusat Pertanggungjawaban
Istilah pusat pertanggungjawaban (responsibility center) digunakan untuk setiap bagian dalam organisasi yang memiliki manajer yang mengendalikan dan bertanggung jawab atas biaya, laba dan investasi. Terdapat tiga jenis pertanggungjawaban yang utama yaitu :
1.     Pusat Biaya : Manajer suatu pusat biaya (cost center) memiliki atas kendali atas biaya-biaya, tetapi bukan atas penerimaan atau dana investasi. Departemen jasa seperti aku ntansi, keuangan, administrasi umum, hukum dan personalia biasanya dianggap sebagai pusat biaya.
2.   Pusat Laba : Manajer Pusat Laba (profit center) memiliki kendali atas biaya maupun pendapatan. Seperti halnya manajer pusat biaya, manajer pusat laba tidak memiliki kendali atas dana-dana investasi. Manajer pusat laba seringkali dievaluasi dengan membandingkan laba aktual dengan laba yang ditargetkan atau dianggarkan.
3.   Pusat Investasi : Manajer sebuah pusat investasi (investment center) memiliki kendali atas biaya, pendapatm dan investasi di aktiva operasi.
Penjualan dan Margin Kontribusi
Untuk menyusun laporan laba rugi dari suatu segmen tertentu, beban-beban variabel dikurangkan dari penjualan untuk menghasilkan margin kontribusi segmen tersebut. Penting untuk diingat bahwa margin kontribusi menyatakan apa yang terjadi pada laba jika terjadi perubahan volume-biaya tetap dan kapasitas segmen dianggap sama. Margin kontribusi berguna dalam keputusan yang mencangkup penggunaan kapasitas secara temporer seperti pesanan khusus. Keputusan yang berkenaan dengan penggunaan paling efektif terhadap kapasitas yang sudah ada sering kali hanya melibatkan biaya variabel dan pendapatan, yang tentu saja merupakan elemen yang paling diperlukan dalam margin kontribusi.
Biaya Tetap Bergabung dan Biaya yang dapat Ditelusuri
Biaya tetap yang dapat ditelusuri (traceable fixed cost) dari suatu segmen adalah suatu biaya tetap yang terjadi dikarenakan keberadaan segmen tersebutjika segmen tersebut tidak pernah ada, biaya tetap tersebut tidak akan pernah terjadi; dan jika segmen tersebut dihilangkan, biaya tetap tersebut akan menghilang.
Biaya tetap umum (common fixed cost) adalah biaya tetap yang mendukung operasi lebih dari satu segmen, tetapi btidak dapat ditelusuri seluruhnya atau sebagian ke segmen manapun. Meskipun suatu segmen dihilangkan, tidak akan ada perubahan biaya tetap umum yang sesungguhnya.
Laba Menurut Segmen

Pendekatan lain pengukuran kinerja pusat investasi terfokus pada suatu konsep yang dikenal sebagai laba residu, yaitu laba operasi bersih yang diperoleh pusat investasi diatas imbal hasil minimum yang diminta atas aktiva operasi yang digunakan. Nilai Tambah Ekonomi ( Economic Value Added / EVA ) adalah adaptasi dari laba residu yang akhir-akhir ini telah diterapkan oleh banyak perusahaan. Berdasarkan EVA sering kali perusahaan memodofikasi prinsip akuntansi mereka dengan berbagai cara.

0 komentar:

Posting Komentar