SISTEM INFORMASI DARI PERSPEKTIF AKUNTAN
Lingkungan Informasi
Pembahasan
mengenai SIA dimuali dengan mengetahui informasi sebagai sumber daya bisnis.
Sama dengan sumber daya bisnis lain yaitu, bahan baku, modal, dan tenaga kerja.
Agar dapat bertahan hidup informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam
pemenuhan berbagai kebutuhan internal perusahaan maka arus informasi harus
mengalir ke para pengambil keputusan serta pengguna lainnya. Arus informasi
juga keluar dari perusahaan untuk memenuhi kebutuhan eksternal seperti
pelanggan, pemasok, dan pemegang kepentingan.
Sistem
Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau
subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
Elemen-elemen sistem
v
Banyak
komponen. Sebuah sistem harus berisi lebih dari satu bagian.
Contohnya, sebuah ketapel yang terbuat dari kayu berbentuk cabang dua yang
kemuadiandiikatkan karet ditiap ujung
cabangnya adalah sebuah sistem. Tanpa karet tersebut, ketapel bukanlah sebuah
sistem.
v
Berhubungan.
Suatu sistem harus menghubungkan berbagai bagian dari sistem
tersebut. Walaupun tiap bagian berfungsi independen dari yang
lainnya, tapi semua bagiannya harus melakukan tujuan yang sama. Jika bagian
tertentu tidak memberikan kontribusi pada tujuan bersama, maka bagian itu
bukanlah sebuah sistem. Contohnya, sepasang sepatu roda dengan jaring gawang
adalah sebuah bagian/komponen. Tetapi
keduanya tidak memiliki tujuan bersama
jadi bukan merupakan sebuah sistem.
v
Sistem
vs subsistem. Perbedaan antara
keduanya tergatung dari segi
perspektif. Kedua istilah tersebut dapat saling mengantikan. Sistem
disebut subsistem ketika dilihat hubungannya denga sistem yang lebih besar
sehingga hanya menjadi bagian dari sistem besar tersebut.
v
Tujuan.
Sistem harus mengarah ke satu atau beberapa tujuan, jika
sistem tidak lagi mengarah ke sebuah sebuah tujuan maka sistem tersebut
harus diganti.
v
Dekomposisi
sistem. Dekomposisi adalah proses membagi sistem menjadi
berbagai subsistem kecil. Dengan demikian kita dapat melihat dan memahami
berbagai hubungan antara subsistem
secara baik. Dengan hal itu juga sistem
dapat disajikan sebagai sebuah hirarki,dan mellihat berbagai hubungan
antara subsistem serta subsistem yang lebih tinggi tingkatannya.
v
Interdependensi
Subsistem. Kemampuan sistem untuk mencapai tujuannya
bergantung pada efektivitas fungsinya dan interaksi yang harmonis antar
berbagai subsistemnya. Jika sebuah subsistem yang sangat penting rusak dan tidak dapat lagi memenuhi tujua
tertentunya, makakeseluruhan ssistem
akan gagal memenuhi tujuannya.
Contohnya, jika mesin (subsistem sangat penting bagi sistem pembakaran sebuah
mobil) rusak maka sistem bahan bakar akan gagal dalam tujuannya, sehingga
keseluruhan sistem mengalami kerusakan. Dilain hal jika subsistem tidak terlalu penting rusak maka, tujuan utama
masih dapat dipenuhi.
Kerangka
Kerja Untuk Sistem Informasi
Sistem
informasi adalah serangkain prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses
menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna. Sistem informasi dalam
perusahaan dibagi menjadi dua yaitu SIA (Sistem Informasi Akuntansi) dan SIM (Sistem Informasi Manajemen).
Perbedaan antara subsistem SIA dan SIMberpusat pada konsep transaksi. Sistem
informasi menerima input, yang disebut transaksi, yang dikonversikan melalui berbagai
proses menjadi informasi output, yang akan diberikan ke pengguna.
Transaksi adalah kegiatan yang mempengaruhi atau merupakan
kepentingan dari perusahaan serta diproses oleh sistem informasinya sebagai
unti pekerjaan. Transaksi terbagi menjadi dua jenis yaitu transaksi keuangan dan transaksi nokeuangan.
v
Transaksi
adalah kegiatan ekonomi yang memengaruhi aktiva dan ekuitas perusahaan, dan
yang dicerminkan dalam berbagai akun, serta diukur dalamberbagai ukuran
keuangan. Contoh, penjualan produk ke
pelanggan, pembeliaan persediaan dari pemasok, serta pengeluaran dan
penerimaan kas.
v Transaksi
nonkeuangan meliputi semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan melalui
sistem informasi tetapi tidak memenuhi defenisi khusus dari transaksi keuangan.
Contohnya, menambahkan pemasok baru untuk bahan baku kedalam daftar pemasok yang
valid.
Sistem informasi akuntansi
Subsistem
SIA memperoses transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara
langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. SIA terdiri dari tiga
subsistem:
v
Sistem pemrosesan transaksi, yang mendukung operasi
bisnis harian melalui berebagai dokumen serta pesan untuk para pengguna
diseluruh perusahaan.
v
Sistem buku besar/pelaporan keuangan, yang
menghasilkan laporan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, pengembalian
pajak, serta berbagai laporan lainnya yang disyaratkan oleh hokum.
v
Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak
manajemen internal berbagai laporan bertujuan khusus serta informasi yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja,
serta laporan pertanggung jawaban.
Sistem Informasi Manajemen
Dalam
sebuah perusahaan pihak manajemen membutuhkan informasi yang jauh diluar
kemampuan dari SIA. Dengan perkembangan ukuran perusahaan, maka akan timbul
area fungsional yang membutuhkan tambahan informasi untuk perencanaan dan
pengendalian produksi, perkiraan penualan, perencanaan gudang persediaan, riset
pasar, dan lain sebagainya.
Model Umum SIA
v
Pengguna akhir (end user)
dibagi ke dalam dua kelompok umum: eksternal dan internal. Penggunaan eksternal
meliputi para kreditor, pemegang saham, calon investor, lembaga pemerintahan,
kantor pajak, pemasok dan pelanggan. Pengguna internal meliputi bank,SEC,dan
IRS.yang menerima sebuah informasi dalam bentuk laporan keuangan, pengembalian
pajak, serta beebagai laporan lainnya yang secara hokum wajib dibuat oleh
suatuperusahaan.
v
Sumber data adalah berbagai
transaksi keuangan yang masuk ke dalam
sistem informasi baik dari sumber internal maupun eksternal. Transaksi
keuangan eksternal merupakan data yang paling umum di kebanyakan perusahaan,
transaksiini termasuk didalamnya berbagai pertukaran entitas bisnis dan
individu lain diluar perusahaan. transaski keuangan internal melibatkan
perpindahan atau pertukaran simber daya dalam perusahaan.
v
Pengumpulan data
adalah tahap operasional pertama dalam sistem informasi. Tujuannya adalah
memastikan bahwa data kegiatan yang masuk ke dalam sistem valid,lengkap, dan
bebas dari kesalahan. Dalam banyak hal
ini merupakan bagian yang sangat penting
karena ketika dalam pengumpulan
data terdapat kesalahan maka data yang diproses akan salah dan tentunya akan
mengahsilkan output yang salah dan tidak handal.
v
Pemrosesan data berkisar dari yang sederhana hingga yang
rumit. Contohnya meliputi algoritma matematika yang digunakan dalam aplikasi
penjadwalan produksi, berbagai teknik
statistic untuk perkiraan penjualan, dan dan prosedur pencatatan serta
pembuatan ikjstisar dalam pembuatan aplikasi akuntansi.
v
Manajemen basis data
adalah tempat penyimpanan fisik data keuangan dan nonkeuangan. Manajemen basis
data melibatkan tiga pekerjaan dasar : penyimpangan, penarikan, dan
penghapusan.
·
Atribut Data adalah bagian mendasar dari calon data
yang berguna dalam basis data.
·
Record adalah serangkaian lengkap atribut untuk
satu kejadian dalam suatu kelas entitas.
·
File adalah serangkaian record yang lengkap dari
suatu kelas yang identik.
·
Pekerjaan manajemen basis data :
penyimpanan,penartikan, dan penghapusan.
v
Pembutan
informasi
adalah proses menytusun, mengatur, memformat, dan menyajikan informasi ke para
pengguna. Dalam bentuk fisiknya yang
bagaimanapun, informasi yang berguna memiliki berbagai karakteristik berikut
ini : relevan, tepat waktu, akurat, lengkap, dan ringkas.
·
Relevan.
isi suatu laporan atau dokumen harus bekerja untuk suatu tujuan.
· Tepat
waktu. Umur suatu informasi adalah yang faktor sangat penting dalam menentukan
kegunaannya.
·
Akurasi.
Informasi harusnya bebas dari kesalahan yang signifikan.
·
Kelengkapan.
Semua informasi yang penting bagi sebuah keputusan atau pekerjaan harus
tersedia.
·
Ringkas.
Informasi harus dikumpulak sesuai kebutuhan pengguna.
v
Umpan
balik
adalah suatu bentuk output yang dikirim kembali ke sistem sebagai sumber data.
Umpan balik dapat bersifat internal atau eksternal dan digunakan untuk memulai
atau mengubah proses.
Struktur
Organisasi
Struktur organisasi mencermin
distribusi tanggung jawab, otoritas, dan akuntabilitas diseluruh perusahaan.
v
Segmen Bisnis
Perusahaan terdiri
atas berbagai segmen fungsional. Perusahaan diatur menjadi beberapa segmen
untuk meningkatkan efisiensi internal melalui spesialisasi tenaga kerja dan
alokasi sumber daya yang efektif dari segi biaya. Ada beberapa cara untuk
mengatur segmentasi perusahaan yaitu melakukan tiga pendekatan segementasi
berdasarkan :
· Lokasi
geografis. Banyak perusahaan memiliki operasi yang tersebar di seluruh negara
dan di seluruh dunia, hal ini dilakukan agar mendapat akses ke berbagai sumber
daya, pasar, atau distribusi.
· Lini
produk. Sebuah perusahaan yang memproduksi banyak jenis produk akan
mengatur organisasinya berdasarkan lini
produk, dengan menciptakan divisi
terpisah untuk tiap jalur produk seolah-olah mereka merupakan perusahaan yang
terpisah.
· Fungsi
bisnis. Segmentasi fungsional memabagi perusahaan ke dalam berbagai area
tanggung jawab khusus berdasarkan pekerjaan. Area ini dibagi berdasarkan aliran
sumber daya utama di sepanjang perusahaan.
v
Segmen Fungsional
·
Manajemen bahan baku adalah merencanakan dan
mengendalikan persediaan bahan baku perusahaan. Manajemen bahan baku memiliki
tiga subfungsi:
- Pembelian adalah tanggung jawab untuk memesan
persediaan dari berbagai pemasok ketika tingkat persediaan jatuh ke titik
pemesanan ulang.
- Penerimaan adalah pekerjaan
menerima persediaan yang sebelumnya dipesan oleh bagian pembelian.
- Penyimpanan merupakan aktivitas
penyimpanan fisik berbagai persediaan yang diterima dan pelepasan sumber daya
ini kedalam proses produksi ketika dibutuhkan.
· Produksi. Aktivitas produksi terjadi dalam siklus konversi
dimana bahan baku mentah, tenaga kerja, dan aktiva pabrik digunakan untuk
membuat suatu produk jadi.
· Pemasaran. Pasar perlu
mengetahui dan memiliki akses ke berbagai produk perusahaan. Fungsi pemasaran
berhubungan dengan berbagai masalah strategi promosi, periklanan, dan riset
pasar produk.
· Distribusi. Adalah sebuah aktivitas untuk membuat produk sampai ke
tangan pelanggan setelah adanya penjualan.
penjualan.
· Personalia. Tujuannya untuk mengelola secara efektif sumber daya
manusia yang dimiliki perusahaan. Fungsi personalia yang dikembangkan secara
lengkap meliputi perekrutan, pelatihan, pendidikan lanjutan, konsultasi,
evaluasi, hubungan ketenagkerjaan, dan administrasi kompensasi.
· Keuangan. Fungsi keuangan adalah mengelola sumber daya keuangan
perusahaan melalui aktifitas perbankan dan perbendaharaan, manajemen
portofolio, evaluasi kredit, pengeluaran kas, dan penerimaan kas.
v
Fungsi Akuntansi
Fungsi
akuntansi mengatur sumber daya informasi keuangan perusahaan.
Fungsi ini memainklan dua peran penting di pemosesan transaksi. Pertama,
akuntansi menangkap dan mencatat berbagai pengaruh keuangan dari berbagai transaksi
perusahaan. Kedua, mendistribusikan informasi transaksi ke personal oprasional
untuk mengoordinasikan banyak dari tugas
penting mereka.
Independensi
akuntansi . Keandalan informasi sangat
bergantung pada independensi akuntansi. Sederhananya, aktivitas akuntansi harus terpisah dan independen dari
berbagai area fungsional lainnya yang menyimpan sumber daya fisik.
Fungsi
Layanan Komputer
Pemrosesan Data
Tepusat. Semua pemrosesan data dilakukan oleh satu atau lebih komputer besar
yang ditempatkan dibagian tengah yang melayani semua pemakai diseluruh
perusahaan. fungsi layanan komputer yang terpusat memiliki berbagai area seabai
berikut :
·
Administrasi
database, perusahaan yang diorganisasi secara terpusat mempertahankan sumber
daya data mereka pada lokasi sentral yang digunakan bersama oleh semua pemakai
akhir.
·
Pemrosesan
data, mengatur sumber daya komputer yang digunakan untuk melakukanpemrosesan
transaksi hari demi hari terdiri atas kontrol data, konversi data, operasi
komputer, dan perpustakaan data.
·
Pengembangan
dan Pemeliharan Sistem, kebutuhan pemakai akan sistem informasidipenuhi oleh
dua fungsi yang saling terkait yaitu sistem pengembangan dan
sistempemeliharaan. Sistem pengembangan bertangung jawab untuk menganalisis
kebutuhanpemakai dan mendesain sistem yang baru utnuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhantersebut. Sistem pengembangan terdiri atas profesional
sistem, pemakai akhir danstakeholders.
Peran
Akuntan
v
Akuntansi Sebagai Pengguna
Kebanyakan
perusahaan akuntansi merupakan pengguna layanan komputer yang terbanyak. Semua
sistem yang memproses transaksi keuangan berdampak pada fungsi akuntansi dal;am
hal tertentu. Sebagai pemakai akhir, para akuntan harus memberikan gambaran
yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para professional yang mendesain
sistem mereka. Contohnya, akuntan harus menspesifikasikan berbagai aturan dan
teknik akuntansi yang akan digunakan, persyaratan pengendalian internal, dan
algoritma khusus untuk model depresiasi.
v
Akuntan Sebagai Desainer
Secara tradisional,
para akuntan bertanggung jawab atas aspek-aspek kunci dari sistem informasi,
termasuk menilai kebutuhan informasi pemakai, mendefinisikan isi dan format
output laporan, menspesifikasi sumber data, memiliki peraturan akuntansi
spesifik, dan menentukan kontrol yang diperlukan untuk menjaga integritas dan
efisiensisistem informasi. Pada masa sekarang, tanggung jawab desain sistem
dibagi diantara akuntan dan profesional komputer sebagai berkuit : fungsi
akuntansi bertanggung jawab untuk sistem untuk sistem konseptual dan fungsi
komputer bertanggung jawab untuk sistem fisiknya saja.
v
Akuntansi Sebagai Auditor
Sistem
Audit adalah bentuk dari
pembuktian independen yang dilakukan oleh ahli auditor yang menyatakan
pendapatnya mengenai kewajaran dan
kebenaran suatu laporan keuangan sebuah perusahaan. Layanan ini sering kali
disebut sebagai fungsi pembuktian. Audit dilakukan oleh audit internal dan
auditeksternal.
·
Audit
Internal
Auditing internal merupakan
fungsi penilaian dalam organisasi. Auditor internal melakukan serangkaian
kegiatan atas nama organisasi, termasuk diantaranya melakukan audit laporan
keuangan, mengkaji kesesuaian kegiatan operasi dengan kebijakan organisasi,
mempelajari kesesuaian organisasi dengan kewajiban umum mengevaluasi efisiensi
operasional, mendeteksi dan mengejar kecurangan dalamperusahaan, dan melakukan
audit TI.
·
Audit
Eksternal
Audit eksternal sering disebut sebagai audit independen karena dilakukan oleh
kantor akuntan publik yang independen
dari manajemen perusahaajn kliennya. Peran audit eksternal telah mengalami
perluasan peran meliputi.
- Kepastian. Jasa kepastian
adalah layanan professional, termasuk
fungsi pembuktian, dan yang didesain
untuk meningkatkan kualitas informasi, baik keuangan maupun nonkeuangan,
yang digunakan oleh para pembuat
keputusan.
- Audit TI biasanya dilakukan
sebagai bagian dari audit keuangan yang lebih luas. Audit TI melakukan
pembuktian atas integritas berbagai elemen sistem informasi perusahaan yang
semakin rumit karena adanya teknologi komputer. Secara berkala, auditor harus
melakukan evaluasi berbagai komponen pilihan dari sistem informasi untuk
menetapkan tingkat kesesuaiannya dengan tujuan serta standar pengedalian
internal perusahaan.
ETIKA
dan FRAUD
Isu
Etka dalam Bisnis
Berbagai standar etika didapat
dari adat sosial dan keyakinan pribadi yang mengakar mengenai hal-hal yang
salah dan benar, yang belum tentu sama bagi setiap orang mungkin saja dua
orang, yang keduanya menganggap dirinya beretika, berada dalam kubu yang berbeda
mengenai suatu masalah.
Etika
(ethics)
berkaitan dengan berbagai standar yang digunakan seorang dalam membuat pilihan
dan dalam mengarahkan perilakunya di berbagai situasi yang melibatkan konsep
mengenai benar dan salah, Secara lebih spesifik, etika bisnis (business ethics)
melibatkan penemuan jawaban atas dua masalah-masalah yang mungkin muncul
diantaranya:
Bagaimana
Perusahaan Menangani Isu Mengenai etika ?
Beberapa perusahaan yang sangat
berhasil memiliki pelatihan dan kesadaran akan etika sejak lama. Berbagai
pendekatannya termasuk komiten yang besar dari pihak manajemen puncak untuk
memperbaiki standar etika, berbagai kode etika tertulis yang dengan jelas
menyampaikan harapan pihak manajemen, program untuk mengimplementasikan
petunjuk etika, serta berbagai teknik untuk memonitor ketaatan. Contohnya,
Boeing menggunakan para manajer lininya untuk melakukan sesi pelatihan etika
dan membuat nomor telepon bebas pulsa untuk memungkinkan para karyawannya
melaporkan pelanggaran.
Bagaimana
Peran Pihak Manajemen Dalam Mempertahankan Iklim Beretika ?
Para manajer perusahaan harus
menciptakan dan mempertahankan atmosfer beretika yang sesuai; mereka harus
membatasi peluang dan godaan untuk melakukan perilaku tidak beretika dalam
perusahaan. Tidaklah cukup bagi para manajer untuk hanya tergantung pada
kesadaran tiap orang. Orang tersebut harus disadarkan mengenai komitmen
perusahaan terhadap etika di atas laba jangka pendek dan efisiensi.
Penipuan
dan Akuntan
Penipuan
(fraud) merujuk pada penyajian yang salah atas suatu fakta yang dilakukan oleh
suatu pihak ke pihak lain dengan tujuan membohongi dan membuat pihakl lain
tersebut meyakini fakta tersebut walaupun merugikannya, berbasarkan hukum
perdata, tindakan penipuan harus memenuhi lima kondisi berikut ini:
·
Penyajian
yang salah, Ada pernyataan yang salah atau tidak diungkapkannya suatu fakta.
·
Fakta
yang material fakta merupakan faktor yang substansial dalam mendorong seseorang
untuk bertindak.
·
Niat.
Ada niat untuk menipu atau mengetahui bahwa pernyataan yang dimiliki seseorang
adalah salah.
·
Keyakinan
yang dapat dijustifikasi, kesalahan dalam penyajian tersebut merupakan faktor
substansial tempat pihak yang dirugikan bergantung.
·
Kerusakan
atau kerugian, kecurangan tersebut telah menyebabkan kerusakan atau kerugian
bagi korban penipuan.
Auditor biasanya berhadapan dengan dua
tingkat penipuan:
·
Penipuan oleh karyawan (employee fraud)
atau penipuan oleh karyawan non manajemen biasanya didesaian untuk secara
langsung mengonversi kas atau aktiva
lainnya demi keuntungan karyawan.
·
Penipuan
oleh pihak manajemen (management fraud) lebih sulit dilacakb daripada penipuan
oleh karyawan karena sering kali tidak terdeteksi hingga kerusakan atau
kerugian yang sangat besar diderita oleh perusahaan.
Faktor yang membentuk Penipuan
Berdasarkan
sebuah penelitian, orang melakukan aktivitas penipuan sebagai akibat dari
interaksi berbagai tekanan dalam kepribadian seseorang dan lingkungan
eksternal. Berbagai tekanan ini diklasifikasi dalam tiga kategori umum yaitu,
tekanan keadaan, peluang, dan karakteristik pribadi integritas).
Kerugian
keuangan Akibat Penipuan
Biaya
sesungguhnya dari penipuan sulit diukur karena sejumlah alasan: (1) tidak semua
penipuan terdeteksi: (2) dari semua penipuan yang terdeteksi, tidak semua
dilaporkan (3) dalam banyak kasus penipuan, hanya dapat dikumpulkan informasi
yang tidak lengkap (4) informasi tidak disebarkan dengan benar ke pihak
manajemen atau ke badan penegak hukum dan (5) sering kali, perusahaan
memutuskan untuk tidak melakukan tuntutan hukum atau pengadilan terhadap pelaku
penipuan.
0 komentar:
Posting Komentar