I.
Sistem Buku Besar Umum
Sistem buku besar umum (General
ledger system - GLS) merupakan suatu pusat yang terhubung ke sistem-sistem
lainnya dalam perusahaan melalui arus informasi. Siklus transaksi memproses
peristiwa individual yang dicatat dalam jurnal khusus dan akun buku besar
pembantu. Rangkuman transaksi-transaksi ini mengalir ke dalam GLS dan menjadi
sumber input untuk sistem pelaporan manajemen (MRS) dan FRS. Kumpulan informasi
yang mengalir ke GLS berasal dari subsistem siklus transaksi.
v Voucher Jurnal
voucherJurnal merupakan sumber
input bagi bku besar umum. Sebuah voucher jurnal, yang dapat digunakan untuk
mewakili rangkuman transaksi yang serupa atau satu transaksi yang unik,
mengidentifikasi jumlah keuangan dan akun buku besar umum yang dipengaruhi.
Transaksi rutin, jurnal penyesuaian, dan jurnal penutup, semuanya dimasukkan ke
buku besar umum dari voucher jurnal. Karena Voucher jurnal harus disetujui oleh
manajer yang bertanggung jawab, voucher jurnal menyediakan pengendalian yang
efektif terhadap jurnal buku besar umum yang tidak diotorisasi.
v Basis Data GLS
Basis data GLS terdiri dari
berbagai file, file master, file referensi, dan file arsip.
-
File
master buku besar, merupakan file utama dalam basis data GLS.
-
File
sejarah buku besar umum memiliki format yang sama dengan file master buku besar
umum.
-
File
sejarah voucher jurnal berisiuntuk priode masa lalu.
-
File
pusat pertanggungjawaban berisi data pendapatan, pengeluaran, dan penggunaan
sumber daya lainnya.
-
File
master anggaran berisi jumlah anggaran untk pendapatan, biaya, dan sumber daya
lainnya untuk pusat-pusat pertanggungjawaban.
v Prosebur GLS
Voucher jurnal mengalir dari
sistem pemrosesan transaksi dari sumber lainnya ke departemen buku besar umum.
Secra rutin, ini semua merupakan rangkuman transaksi dari akun-akun buku besar
pembantu dan jurnal-jurnal khusus yang berada di siklus transaksi. Seperti yang
akan dibahas berikut ini, transaksi yang paling jarang terjadi dari sistem
aktiva tetap, bersama dengan jurnal penyesuaian dan jurnal pembalik dari sistem
pelaporan keuangan, juga memasuki GLS dengan cara ini.
II.
Sistem Pelaporan Keuangan
III.
Tanggung
jawab untuk memberikan informasi ke pihak eksternal ditetapkan oleh standar
hukum dan professional. Kebanyakan dari informasi ini ada dalam bentuk laporan
keuangan tradisional, pengembalian pajak, dan dokumen-dokumen yang diperlukan
oleh lembaga yang menerapkan peraturan tersebut.
Penerima utama dari
informasi laporan keuangan adalah para pengguna eksternal, seperti pemegang
saham, kreditor, dan pejabat pemerintah. Secara umum dapat dikatakan bahwa para
pengguna informasi luar tertarik dengan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, mereka memerlukan informasi yang memungkinkan merekamengamati
tren kinerja selama beberapa waktu dan melakukan perbandingan di antara
perusahaan yang berbeda.
v
Pengguna
yang Canggih Dengan Kebutuhan Informasi yang Modern
Karena komunitas pengguna
eksternal sangat besar dan kebutuhan informasinya bervariasi, laporan keuangan
diarahkan ke pembaca umum. Laporan keuangan disiapkan dengan pemikiran bahwa
pembacanya terdiri atas para pengguna yang canggih (sophisticated users) dengan
kebutuhan informasi yang relative homogen. Denga kata lain, diasumsikan bahwa
pengguna laporan keuangan memahami berbagai konvensi dan prinsip akuntansi yang
diterapkan, dan bahwa laporan tersebut memiliki kandungan informasi yang
berguna.
v
Proses
Akuntansi Keuangan
FRS pada kenyataannya merupakan
langkah terakhir dalam seluruh proses akuntansi keuangan yang dimulai dari
siklus transaksi. Proses akuntansi keuangan dimulai dari status bersih di awal
tahun fiscal yang baru. Hanya akun-akun permanen neraca yang merupakan
kelanjutan dari tahun sebelumnya. Dari titik ini, prosesnya dilanjutkan dengan
langkah-langkah berukut:
-
Mencatat
transaksi,
-
Mencatat
di jurnal khusus,
-
Membukukan
ke buku besar pembantu,
-
Membukukan
ke buku besar umum,
-
Menyiapkan
neraca percobaan yang belum disesuaikan,
-
Membuat
jurnal penyesuaian,
-
Menjurnal
dan membukukan ayat jurnal penyesuaian,
-
Menyiapakan
neraca percobaan yang telah disesuaikan,
-
Menyiapakan
laporan keuangan,
-
Menjurnal
dan membukukan ayat jurnal penutup dan
-
Menyiapakan
neraca percobaan pascapenutupan.
v
Mengendalikan
FRS
Aktivitas - aktivitas FRS
secara ekslusif merupakan pekerjaan akuntansi. Tidak seperti pemrosesan
transaksi, yang juga melibatkan arus sumber daya fisik, kekhawatiran
pengendalian terhadap FRS berkenaan dengan akurasi dan reliabilitas informasi
akuntansi. Eksposur potensial dalam sistem ini terdiri dari:
-
Jejak
audit yang tidak sempurna,
-
Akses
yang tidak diotorisasi ke buku besar umum,
-
Akun
buku besar umum yang tidak seimbang dengan akun buku besar pembantu,
-
Saldo
akun buku besar umum yang salah karena voucher jurnal yang salah atau tidak
diotorisasi.
IV.
Pengendalian Isu SAS 78/COSO
v
Otorisasi Transaksi
Ayat - ayat jurnal yang ada di
buku besar umum merupakan sebuah rangkuman transaksi dan berada di bawah
pengendalian yang sama. Voucher jurnal merupakan dokumen yang mengotorisasi
suatu ayat jurnal ke buku besar umum. Penting bagi integritas catatam akuntansi
bahwa voucher jurnal otorisasi dengan benar oleh manajer yang bertanggungjawab
di departemen sumber.
v
Pemisahan Tugas
Buku besar umum memberikan
pengendalian verifikasi bagi proses akuntansi. Untuk melakukannya, tugas
memperbarui buku besar umum harus dipisahkan dari semua tanggung jawab
akuntansi dan pengawasan aktiva dalam perusahaan.
v
Pengendalian Akses
Akses yang tidak diotorisasi ke
akun-akun buku besar umum dapat menghasilkan kesalahan, penipuan, dan salah
penyajian dalam laporan keuangan.
v
Catatan Akuntansi
Jejak audit merupakan jalur
yang diikuti oleh suatu transaksi melalui tahap input, pemrosesan, dan output
dalam sistem pemrosesan transaksi. Dokumentasi diperlukan agar pihak-pihak yang
berkepentingan dapat menentukan kelayakan transaksi tersebut.
v
Verifikasi Independen
FRS menghasilkan dua laporan operasional yang menjadi bukti akan
keakuratan proses ini yaitu daftar voucher jurnal dan laporan perubahan buku
besar umum. Daftar voucher jurnal menyediakan perincian yang relevan tentang
setiap voucher jurnal yang diterima oleh FRS sebagai input. Laporan perubahan
buku besar umum menyajikan pengaruh transaksi voucher jurnal pada akun buku
besar umum.
V.
GL/FRS
BerbasisKomputer
v
GL/FRS warisan yang menggunakan pemrosesan batch
dan file datar
-
Kekuatan : terletak pada pengendalian dan pelaporannya.
-
Kelemahan : tidak efisien dan rekonsiliasi yang
tidak sering dilakukan.
v
Rekayasa ulang GL/FRS menggunakan file akses
langsung
-
Kekuatan : mampu mengatasi kelemahan-kelemahan yang
ada pada sistem tradisional.
-
Kelemahan : pemisahan tugas dan catatan akuntansi
serta pengendalian akses.
VI.
Sistem
Pelaporan Manajemen
v
Factor
yang Mempengaruhi MRS
Ø
Proses pengambilan keputusan,
pengambilan keputusan rasional bukan merupakan tindakan spontan.
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan antara lain :
mengidentifikasi masalah; mengevaluasi solusi alternative; mengimplementasikan
solusi yang terbaik; dan melakukan pemeriksaan pasca implementasi. Langkah-langkahnya
sbb:
-
Mengidentifikasi masalah, pengambilan
keputusan biasanya tidak bisa memecahkan suatu masalah sebelum
mengidentifikasinya dengan baik. Olehkarena itu langkah ini merupakan proses
yang sangat penting.
-
Mengevaluasi Solusi Alternatif, setelah
mengidentifikasi masalah, pengambil keputusan menghadapi tindakan-tindakan
alternatif. Paling tidak, ia menghadapi pilihan untuk melakkan tindakan atau
tidak melakukan tindakan.
-
Implementasi Solusi Terbaik, tahap
implementasi dari proses penggambilan keputusan melibatkan sejumlah besar
perencanaan yang terperinci.
-
Melakukan Peninjauan Pascaimplementasi, langkah
terakhir dalam proses pengambilan keputusan adalah melakukan kegiatan ini untuk
proyek yang baru yang diimplementasikan.
Ø
Prinsip-prinsip manajemen,
Prinsip yang langsung mempengaruhi MRS adalah formalisasi pekerjaan;
pertanggung jawaban dan wewenang; jangkauan pengendalian; dan manajemen dengan
pengecualian.
Ø
Fungsi,
tingkat, dan jenis keputusan manajemen, fungsi perencanaan
danpengendalian manajemen secara mendasar memengaruhi sistem pelaporan
manajemen. Fungsi perencanaan berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang
aktivitas-aktivitas yang akan dating suatu perusahaan. keputusan perencanaan
dan pengendalian sering diklasifikasikan menjadi :
-
Perencanaan Strategis
-
Perencanaan Taktis
-
Keputusan Perencanaan Taktis
-
Keputusan Pengendalian Manajemen
-
Keputusan Pengendalian Operasional
Ø
Struktur
Masalah
Struktur
masalah memiliki tiga elemen, antara lain : (1.) Data – nilai yang digunakan
untuk mewakili faktor-faktor dengan masalah tersebut; (2.) Prosedur – urutan
langkah-langkah atau peraturan keputusan yang digunakan untuk memecahkan
masalah; dan (3.) Tujuan – hasil yang ingin dicapai oleh pengambil keputusan dengan
memecahkan masalah tersebut.
Ø
Jenis-jenis
Laporan Manajemen
-
Tujuan
laporan : mengurangi tingkat ketidak pastian yang berkaitan
dengan suatu masalah yang dihadapi pengambil keputusan, dan mempengaruhi
perilaku pengambil keputusan dengan cara yang positif.
-
Pelaporan
terprogram : memberikan informasi untuk memecahkan masalah
yang telah diantisipasi pengguna.
-
Atribut
laporan : agar lebih efektif, suatu laporan harus memiliki
atribut antara lain relevan, ringkas, berorientasi pengecualian, akurat,
lengkap, tepat waktu, dan singkat.
-
Pelaporan
khusus : sumber data untuk mendukung kebutuhan pelaporan
khusus melalui konsep yaitu penggalian data. Dan ada dua pendekatan umum untuk
pendekatan data, antara lain model verifikasi dan model penemuan.
Ø
Akuntansi
Pertanggung jawaban
Dua tahap akuntansi pertanggung jawaban yaitu : (1.)
Menciptakan serangkaian tujuan kinerja keuangan atau anggaran yang berkaitan
dengan tanggung jawab manajer; dan (2.) Melaporkan dan mengukur kinerja actual
ketika dibandingkan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Untuk
mencapai akuntabilitas, aktivitas bisnis secara teratur mengorganisasikan
kegiatan operasi kedalam unit-unit yang disebut sebagai pusat pertanggung jawaban, dengan bentuk yang paling umumya itu
pusat biaya, pusat laba, dan pusat investasi.
Ø
Pertimbangan
Perilaku
-
Keserasian tujuan;
-
Informasi yang berlebihan; dan
-
Ukuran kinerja yang tidak tepat.
0 komentar:
Posting Komentar