I.
Dasar
Akuntansi untuk pajak penghasilan
Laba
keuangan sebelum pajak adalah
istilah pelaporan keuangan yang sering diacu sebagai laba sebelum pajak, laba
untuk tujuan pelaporan keuangan, atau laba untuk tujuan pembukuan. Laba
keuangan sebelum pajak ditentukan menurut GAAP dan diukur dengan tujuan
memberikan informasi yang bergunan bagi investor dan kreditor.
Laba
kena pajak atau laba untuk tujuan pajak, adalah istilah akuntansi pajak yang digunakan
untuk menunjukkan jumlah yang menjadi dasar perhitungan hutang pajak
perusahaan. laba kena pajak ditentukan menurut peraturan Internal Revenue
(peraturan pajak) yang dirancang untuk mendapatkan uang guna mendukung operasi
pemerintah.
Ilsutrasi untuk melihat perbedaan
antara Laba Keuangan sebelum pajak dan Laba Kena Pajak
Asumsikan bahwa Chelsea Inc.
melaporkan pendapatan sebesar $130.000 dan beban sebesar $60.000 pada
masing-masing dari tiga tahun pertama operasinya.
Chelasea
INC
Pelaporan
GAAP
|
||||
2002
|
2003
|
2003
|
Total
|
|
Pendapatan
|
$130.000
|
$130.000
|
$130.000
|
|
Beban
|
60.000
|
60.000
|
60.000
|
|
Laba Keuangan
sebelum pajak
|
$70.000
|
$70.000
|
$70.000
|
$210.000
|
Beban pajak
penghasilan (40%)
|
$28.000
|
$28.000
|
$28.000
|
$84.000
|
Untuk tujuan pajak
yang (menjadi peraturan perpajakan), Chelsea ,elaporkan beban yang sama kepada
IRS dalamk setiap tahunnya, tetapi pendapatan kena pajak adalah $100.000 pada
tahun 2002, $150.000 pada tahun 2003, $140.000 pada tahun 2004.
Chelasea
INC
Pelaporan
GAAP
|
||||
2002
|
2003
|
2003
|
Total
|
|
Pendapatan
|
$100.000
|
$150.000
|
$140.000
|
|
Beban
|
60.000
|
60.000
|
60.000
|
|
Laba kena pajak
|
$40.000
|
$90.000
|
$80.000
|
$210.000
|
Hutang pajak penghasilan (40%)
|
$16.000
|
$36.000
|
$32.000
|
$84.000
|
Beban pajak penghasilan dan
hutang pajak penghasilan berbeda selama tiga tahun tetapi jumlah totalnya sama.
Chelasea
INC
Bbeb
pajak dan hutang pajak penghasilan
|
||||
2002
|
2003
|
2003
|
Total
|
|
Beban Pajak Penghasilan
|
$28.000
|
$28.000
|
$28.000
|
|
Hutang pajak penghasilan
|
16.000
|
36.000
|
32.000
|
|
Perbedaan
|
$12.000
|
($8.000)
|
($4.000)
|
$0
|
II.
Kewajiban
Pajak yang Ditangguhkan
Kewajiban
Pajak yang Ditangguhkan adalah konsekuensi pajak yang ditangguhkan yang
disebabkan oleh perbedaan sementara kena pajak.dengan kata lain, kewajiban
pajak yang ditangguhkan menunjukkan kenaikan hutang pajak di tahun-tahun
mendatang sebagai akibat dari perbedaan sementara kena pajak yang terjadi pada
akhir tahun berjalan.
Pada
contoh Chelsea Inc. bahwa hutang pajak penghasilan adalah $16.000 ($40.000 x
40%) pada tahun 2002. Selain itu, juga terdapat perbedaan sementara pada akhir
tahun karena pendapatan dan piutang usaha yang terkait dilaporkan secara
berbeda untuk tujuan pembukuan dan pajak. Dasar pembukuaan untuk piutang usaha
adalah $30.000 dan dasar pajaknya adalah nol. Jadi, total kewajiban pajak yang
ditangguhkan pada akhir tahun 2002 adalah $12.000 yang dihitung sebagai
berikut:
Dasar pembukuan untuk piutang
usaha
|
$30.000
|
Dasar Pajak untuk piutang usaha
|
-0-
|
Perbedaan sementara kumulatif
pada akhir tahun 2002
|
$30.000
|
Tarif Pajak
|
40%
|
Kewajiban pajak yang
ditangguhkan pada akhir tahun 2002
|
$12.000
|
Cara
lain menghitung kewajiban pajak yang ditangguhkan adalah dengan membuat skedul
yang menujukkan jumlah kena pajak yang
dijadwalkan di masa depan sebagai akibat dari perbedaan sementara yang ada
sekarang. Skedul semacam itu khususnya bermanfaat apabila perhitungan menjadi
semakin rumit.
Tahun –tahun mendatang
|
|||
2003
|
2004
|
Total
|
|
Jumlah
kena pajak dimasa depan
|
$20.000
|
$10.000
|
$30.000
|
Tarif
Pajak
|
40%
|
40%
|
|
kewajiban
pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 2002
|
$8.000
|
$4.000
|
$12.000
|
Karena
tahun 2002 merupakan tahun pertama bagi Chelsea beroprasi, maka tidak ada
kewajiban pajak yang ditangguhkan pada awal tahun. Beban pajak penghasilan
untuk tahun 2002 dihitung sebagai berikut :
Kewajiban pajak yang ditangguhkan pada akhir 2002
|
$ 12.000
|
Kewajiban pajak yang
ditangguhkan pada awal 2002
|
-0-
|
Beban pajak yang ditangguhkan
untuk 2002
|
12.000
|
Beban pajak berjalan untuk tahun 2002
|
16.000
|
beban pajak penghasilan (total)
untuk tahun 2002
|
$28.000
|
Perhitungan
ini menunjukkan bahwa beban pajak penghasilan mempunyi dua komponen- beban
pajak tahun berjalan (yaitu jumlah hutang pajak penghasilan selama periode
berjalan) dan beban pajak yang ditangguhkan. Beban pajak yang ditangguhkan
adalah kenaikan saldo kewajiban pajak yang ditangguhkan dari awal hingga akhir
periode akuntansi.
Ayat
jurnal tahun 2002 sebagai berikut :
Beban Pajak penghasilan
|
28.000
|
|
Hutang Pajak Penghasilan
|
16.000
|
|
Kewajiban Pajak yang ditangguhkan
|
12.000
|
Pada
akhir tahun 2003 perbedaan antara dasar pembukuan dan dasar pajak untuk piutang
usaha adalah $10.000. Perbedaan ini lalu dikalikan dengan tariff pajak yang
berlakuuntuk mendapatkan angka kewajiban pajak yang ditangguhkan sebesar $4.000
($10.000 x 40%) yang akan dilaporkan pada akhir tahun 2003. Hutang pajak
penghasilan untuk tahun 2003 adalah sbb :
Kewajiban pajak yang ditangguhkan pada akhir 2003
|
$ 4.000
|
Kewajiban pajak yang
ditangguhkan pada awal 2003
|
12.000
|
Beban (manfaat) pajak yang
ditangguhkan untuk 2003
|
(8.000)
|
Beban pajak berjalan untuk tahun 2003
|
36.000
|
beban pajak penghasilan (total)
untuk tahun 2003
|
$28.000
|
Ayat jurnal tahun
2003 sebagai berikut :
Beban
Pajak penghasilan
|
28.000
|
|
Kewajiban
Pajak yang ditangguhkan
|
8.000
|
|
Hutang
Pajak Penghasilan
|
36.000
|
III.
Penyajian
dalam Laporan Laba Rugi
Dengan
memakai informasi Chelsea Inc. tahun 2002, laporanlaba rugi Chelsea dapat
dilaporkan sebagai berikut :
CHELSEA INC
Laporan Laba rugi
Untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2002
|
||
Pendapatan
|
$130.000
|
|
Beban
|
60.000
|
|
Laba sebelum pajak penghasilan
|
70.000
|
|
Beban Pajak
penghasilan
|
||
Tahun Berjalan
|
$16.000
|
|
Ditangguhkan
|
12.000
|
28.000
|
Laba Bersih
|
$42.000
|
Seperti telah diilustrasikan, baik bagian
tahun berjalan (jumlah hutang pajak penghasilan untuk periode tersebut) maupun bagian
yang ditangguhkan dari beban pajak penghasilan yang dilaporkan. Pilihan lain
adalah cukup melaporkan total beban pajak penghasilan dalam laporan laba rugi,
kemudian dalam catatan atas laporan keuangan ditunjukkan bagian tahun berjalan
dan bagian yang ditangguhkan. Beban pajak penghasilan sering disebut sebagai
“Provisi untuk Pajak Penghasilan”. Jika menggunaklan terminologi ini, maka
provisi tahun berjalan adalah $16.000 ddan provisi untuk pajak yang ditangguhkan adalah $12.000.
IV.
Aktiva
Pajak yang ditangguhkan
Aktiva
pajak yang ditangguhkan adalah konsekuensi pajak yang ditangguhkan akibat
adanya perbedaan sementara yang dapat dikurangkan. Dengan kata lain, aktiva
pajak yang ditangguhkan menunjukkan kenaikan pajak yang yang dapat diminta
kembali (atau dihemat) ditahun-tahun mendatang sebagai akibat dari perbedaan
sementara yang dapat dikurangkan yang terdapat pada akhir tahun berjalan.
Sebagai
ilustrasi,
asumsikan bahwa Hunt.co menangung kerugian serta kewajiban terkait sebesar
$50.000 dalam tahun 2002 untuk tujuan pelaporan keuangan karena adanya
penundaan perkara pengadilan. Jumlah ini tidak dapat dikurangkan untuk tujuan
pajak sampai periode kewajiban itu dibayar, yang diperkirakan sampai tahun
2003. Akibatnya, akan timbul suatu jumlah yang dapat dikurangkan pada tahun
2003 ketika kewajiban itu (estimasi
kewajiban perkara) diiselesaikan, sehingga laba kena pajak menjadi lebih rendah
daripada laba keuangan sebelum pajak. Perhitungan aktiva pajak yang ditangguhkan
pada akhir tahun 2002 (dengan mengasumsikan tariff pajak 40%) adalah sebagai
berikut :
Dasar
pembukuan untuk kewajiban perkara
|
$50.000
|
Dasar Pajak untuk piutang usaha
|
-0-
|
Perbedaan
sementara kumulatif pada akhir tahun 2002
|
50.000
|
Tarif
Pajak
|
40%
|
Kewajiban
pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 2002
|
$20.000
|
Cara
lain untuk menghitung aktiva pajak yang ditangguhkan adalah dengan membuat
skedul yang menunjukkan jumlah yang dapat dikurangkan yang dijadwalkan di masa
depan sebagai akibat dari perbedaan sementara yang dapat dikurangkan.
Tahun-tahun mendatang
|
|
Jumlah yang dapat dikurangkan
di masa depan
|
$50.000
|
Tarif Pajak
|
40%
|
Aktiva pajak yang ditangguhkan
|
$20.000
|
Dengan
mengasumsikan bahwa tahun 2002 adalah tahun pertama Hunt beroperasi, dan hutang
pajak penghasilan adalah $100.000, beban pajak penghasilan sebagai berikut :
Aktiva
pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 2002
|
$20.000
|
Aktiva
pajak yang ditangguhkan pada awal tahun 2002
|
-0-
|
Beban
(manfaat) pajak yang ditangguhkan untuk tahun 2002
|
(20.000)
|
Beban
pajak berjalan untuk tahun 2002
|
100.000
|
Beban
pajak penghasilan (total) untuk tahun 2002
|
$80.000
|
Manfaat
Pajak yang ditangguhkan berasal dari
kenaikan aktiva pajak yang ditangguhkan sejak awal sampai akhir periode
akuntansi. Manfaat pajak yang ditangguhkan adalah komponen negative dari beban
pajak penghasilan. Jadi, total beban pajak penghasilan sebesar $80.000 dalam
laporan laba rugi tahun 2002 terdiri atas dua unsur - beban pajak tahun
berjalan sebesar $100.000 dan manfaat pajak yang ditangguhkan sebesar $20.000.
untuk Hunt Co. , ayat jurnal berikut dibuat pada akhir 2002 untuk mencatat
beban pajak penghasilan, pajak
penghasilan yang ditangguhkan, dan hutang pajak penghasilan.
Beban
Pajak penghasilan
|
80.000
|
|
Aktiva
Pajak yang ditangguhkan
|
20.000
|
|
Hutang Pajak Penghasilan
|
100.000
|
Pada
akhir tahun 2003(tahun kedua) perbedaan antara nilai bhuku dan dasar pajak
untuk kewajiban perkara ini adalah Nol.
Oleh karena itu, tidak ada aktiva pajak yang ditangguhkan pada tanggal
ini. Dengan mengasumsikan bahwa hutang pajak penghasilan untuk tahun 2003
adalah $140.000, perhitungan beban pajak penghasilan untuk tahun 2003 adalah
sebagai berikut :
Aktiva
pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 2003
|
$ -0-
|
Aktiva
pajak yang ditangguhkan pada awal tahun 2003
|
20.000
|
Beban
(manfaat) pajak yang ditangguhkan untuk tahun 2003
|
20.000
|
Beban
pajak berjalan untuk tahun 2003
|
140.000
|
Beban
pajak penghasilan (total) untuk tahun 2003
|
$160.000
|
Ayat
jurnal untuk mencatat pajak penghasilan tahun 2003 adalah sebagai berikut :
Beban
Pajak penghasilan
|
160.000
|
|
Aktiva
Pajak yang ditangguhkan
|
20.000
|
|
Hutang
Pajak Penghasilan
|
140.000
|
Total
beban pajak penghasilan sebesar $160.000 dalam laporan laba rugi tahun 2003
terdiri atas dua unsur-beban pajak tahun berjalan sebesar $140.000 dan beban
pajak yang ditangguhkan sebesar $20.000.
V.
Akuntansi Untuk Net Operating Loses
Net Operating Loses (NOL) terjadi untuk tujuan pajak dalam satu tahun ketika pengurangan pajak beban melebihi pendapatan kena pajak. Perusahaan mencapai penyediaan pendapatan rata-rata melalui carryback dan carryforward of net operating loses.
Loss Carryback
Melalui penggunaan loss carryback, perusahaan dapat membawa net
operating loss. kembali dua tahun.
Loss
Carryforward
Sebuah perusahaan dapat melupakan loss carryback dan hanya menggunakan pilihan loss
carryforward, mengimbangi pendapatan kena pajak sampai 20 tahun.
|
Contoh Loss Carryback
Oleh karena itu, file Groh diubah pengembalian pajak untuk tahun 2008 dan 2009, menerima pengembalian dana untuk $ 110,000 (30.000 + 80,000)
Untuk Akuntansi serta tujuan pajak, yang mewakili 110.000 pengaruh pajak. Karena rugi fiskal menimbulkan pengembalian dana yang bersifat terukur dan saat realisasi
Adapun jurnalnya :
Income Tax Refund Receivable 110.000
Benefit
Due to Loss Carryback 110.000
Contoh Loss Carryforward
Jika carryback
gagal untuk sepenuhnya menyerap net operating loss atau jika perusahaan memutuskan untuk
tidak membawa kerugian kembali, maka dapat meneruskan kerugian hingga 20 tahun.
karena perusahaan menggunakan akumulasi untuk mengimbangi pendapatan kena
pajak, pengaruh pajak atas carryforward merupakan
penghematan pajak masa mendatang.
Carryforward
(recognition)
Untuk menggambarkan: Pada tahun 2010, perusahaan rekaman pengaruh pajak atas hilangnya 200.000 fiskal sebagai aset pajak tangguhan dari 80.000 (200.000 x 40%), dengan asumsi bahwa tingkat masa pajak yang berlaku adalah 40%:
Adapun jurnalnya :
Income Tax Refund Receivable 110.000
Benefit
Due to Loss Carryback 110.000
Deferred tax asset 80.000
Benefit due to Loss carryforward 80.000
Manfaat pajak kini dari 110.000 adalah pajak
penghasilan dikembalikan untuk tahun. Groh menentukan jumlah ini dengan
menerapkan ketentuan tersebut carryback dari undang-undang pajak untuk taxable
loss untuk tahun 2010. $
80,000 adalah manfaat pajak tangguhan .Untuk tahun 2011,
Asumsikan penghasilan kena pajak dari 250.000, dikenakan 40%. Grohy menghitung
hutang pajak penghasilan untuk tahun 2011:
|
Groh mencatat pajak penghasilan 2011 :
Income Tax Expense 100.000
Deferred Tax Asset 80.000
Income tax payable 20.000
Adapun laporan labarugi tahun 2011 :
Carryforward
(Non-Recognition)
Kita kembali ke contoh Groh. Asumsikan bahwa kemungkinan Groh tidak akan menyadari Fiskal NOL seluruh di tahun-tahun mendatang. Groh mencatat manfaat pajak dari 110.000 terkait dengan carryback 300.000 NOL.
Adapun Jurnalnya :
Income Tax Refund Receivable 110.000
Benefit
Due to Loss Carryback 110.000
Pada tahun 2011, Penghasilan Kena Pajak dari 250.000 dikenakan tarif pajak 40%.
Adapun jurnalnya:
Deferred tax asset 80.000
Benefit Due to Loss Carryforward 80.000
Income tax expense 100.000
Deferred tax asset 80.000
Income tax payable 20.000
Non
recognition Revisited
Apakah perusahaan akan mewujudkan aktiva pajak tangguhan tergantung pada apakah laba fiskal memadai untuk ada atau akan ada dalam periode carryforward tersedia di bawah hukum pajak.
Sumber Penghasilan Kena Pajak:
a. Apakah perusahaan memiliki perbedaan yang cukup temporer kena pajak yang berkaitan dengan otoritas pajak yang sama, yang akan menghasilkan jumlah kena pajak dikompensasi dengan saldo rugi fiskal atau kredit pajak yang belum digunakan sebelum mereka berakhir.
b. Apakah ada kemungkinan bahwa perusahaan akan memiliki laba kena pajak sebelum saldo rugi fiskal atau kredit fiska berakhir.
c. Apakah saldo rugi fiskal akibat dari penyebab yang dapat diidentifikasi, yang tidak mungkin untuk kambuh
d. Apakah perencanaan pajak peluang yang tersedia untuk perusahaan yang akan menciptakan laba kena pajak dalam periode di mana saldo rugi fiskal atau kredit pajak yang belum digunakan.
Sumber Penghasilan Kena Pajak:
a. Apakah perusahaan memiliki perbedaan yang cukup temporer kena pajak yang berkaitan dengan otoritas pajak yang sama, yang akan menghasilkan jumlah kena pajak dikompensasi dengan saldo rugi fiskal atau kredit pajak yang belum digunakan sebelum mereka berakhir.
b. Apakah ada kemungkinan bahwa perusahaan akan memiliki laba kena pajak sebelum saldo rugi fiskal atau kredit fiska berakhir.
c. Apakah saldo rugi fiskal akibat dari penyebab yang dapat diidentifikasi, yang tidak mungkin untuk kambuh
d. Apakah perencanaan pajak peluang yang tersedia untuk perusahaan yang akan menciptakan laba kena pajak dalam periode di mana saldo rugi fiskal atau kredit pajak yang belum digunakan.
VI.
Rekonsiliasi pajak
Pengungkapan lain yang penting adalah rekonsiliasi antara beban pajak
aktual dan tarif pajak yang berlaku. Perusahaan memberikan:
1. Rekonsiliasi antara beban pajak numerik dan produk dari laba akuntansi dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku, mengungkapkan juga menjadi dasar di mana tarif pajak yang berlaku dihitung.
2. Rekonsiliasi numerik antara tarif pajak efektif rata-rata dan tarif pajak yang berlaku, mengungkapkan juga menjadi dasar di mana tarif pajak yang berlaku dihitung.
1. Rekonsiliasi antara beban pajak numerik dan produk dari laba akuntansi dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku, mengungkapkan juga menjadi dasar di mana tarif pajak yang berlaku dihitung.
2. Rekonsiliasi numerik antara tarif pajak efektif rata-rata dan tarif pajak yang berlaku, mengungkapkan juga menjadi dasar di mana tarif pajak yang berlaku dihitung.
Pengungkapan pajak penghasilan ini diperlukan karena beberapa alasan:
1. Menilai kualitas laba. Banyak investor berusaha untuk menilai kualitas laba perusahaan tertarik dalam hubungan antara laba sebelum pajak keuangan dan penghasilan kena pajak.
2. Membuat prediksi yang lebih baik dari arus kas masa depan. Pemeriksaan bagian ditangguhkan dari beban pajak penghasilan memberikan informasi mengenai apakah hutang pajak cenderung lebih tinggi atau lebih rendah di masa depan
3. Memprediksi arus kas masa depan untuk kompensasi rugi operasi. Perusahaan harus mengungkapkan jumlah dan tanggal kadaluarsa dari setiap akumulasi rugi operasi untuk tujuan pajak
1. Menilai kualitas laba. Banyak investor berusaha untuk menilai kualitas laba perusahaan tertarik dalam hubungan antara laba sebelum pajak keuangan dan penghasilan kena pajak.
2. Membuat prediksi yang lebih baik dari arus kas masa depan. Pemeriksaan bagian ditangguhkan dari beban pajak penghasilan memberikan informasi mengenai apakah hutang pajak cenderung lebih tinggi atau lebih rendah di masa depan
3. Memprediksi arus kas masa depan untuk kompensasi rugi operasi. Perusahaan harus mengungkapkan jumlah dan tanggal kadaluarsa dari setiap akumulasi rugi operasi untuk tujuan pajak
0 komentar:
Posting Komentar