v Sifat Pendapatan
§ Definisi pendapatan
FASB
mendefinisikan pendapatan sebagai berikut :
Pendapatan
adalah arus masuk atau peningkatan lain dari aset suatu perusahaan atau
penyelesaian kewajibannya (atau kombinasi keduanya) selama periode mulai dari
saat barang diantar atau memproduksi barang, memberikan jasa, atau kegiatan
lain yang mendasari operasi utama atau operasi pusat perusahaan.
§ Pendapatan dan keuntungan
FASB membedakan antara pendapatan dan keuntungan, walaupun kedua dianggap
sebagai income. Keuntungan adalah peningkatan dalam aset bersih perusahaan yang
diperoleh dari transaksi yang bersifat insidental diluar transaksi utama dan
dari kejadian yang berada diluar kendali perusahaan, sedangkan pendapatan
berhubungan dengan operasi utama perusahaan.
§
Pendapatan
Dilihat Dari Segi Perilaku
Menurut Paton dan Littleton, pendapatan bukan sekedar jumlah uang, tetapi
menunjukkan hasil yang dicapai perusahaan. Pendapatan adalah ukuran pencapaian
bruto perusahaan sebagai perusahaan yang berorientasi profit. Karena biaya
dilihat sebagai usaha yang dilakukan perusahaan, matching antara pendapatan dan
biaya menghasilkan laba, atau pencapaian bersih perusahaan.
v Pengakuan Pendapatan
§
Sudut
pandang historis
Pada abad ke-19 laba bagi perusahaan bisnis ditentukan berdasarkan
peningkatan pada kekayaan bersih perusahaan. Professor Chatfield mengatakan
bahwa hal ini dilakukan melalui kebijakan penggantian akuntansi atau melalui
penilaian aset secara periodik. Pendapat mengenai peningkatan kekayaan bersih
yang dianggap sebagai laba secara berkala mulai digantikan oleh pendapat bahwa
pendapatan harus direalisasikan.
§
Kriteria
untuk pengakuan pendapatan
»
kemampuan nilai aset untuk diukur
»
keterjadian transaksi
»
penyelesaian hal-hal penting dalam proses
mendapatkan penghasilan
v Analisis Kriteria Pengakuan Pendapatan
§
Kemampuan
Nilai Aset Untuk Diukur
Pendapatan tidak dapat dihitung jika peningkatan nilai aset tidak dapat
diukur secara objektif.
Apakah aset tersebut harus likuid
? FASB menyatakan bahwa pendapatan dan keuntungan pada umumnya tidak diakui
sampai direalisasikan atau dapat direalisasikan. Menurut kebanyakan pandangan
menyatakan bahwa aset yang diterima haruslah likuid. Berdasarkan laporan komite
American Accounting Standard alasannya adalah untuk mencegah pihak manajemen
menggelapkan modal kerja perusahaan dengan membayar dividen ketika perusahaan
memiliki aset likuid yang rendah, atau dengan membayar dividen untuk modal yang
diinvestasikan.
Kemampuan untuk tertagih.
Kemampuan untuk tertagih merupakan masalah penilaian, biasanya berdasarkan
pengalaman masa lalu perusahaan. Semakin lama periode penagihan, semakin tidak
pasti seluruh uang dapat kembali. Sebagai contohnya adalah penjualan real
estate. AICPA menyimpulkan bahwa kepastian untuk tertagih tergantung pada
jumlah investasi pembeli pada properti yang dijual. AICPA menyatakan bahwa
investasi awal pembeli dan investasi berikutnya seharusnya sudah cukup untuk
menunjukkan komitmennya untuk membayar properti tersebut.
Keterjadian transaksi
Jika perusahaan terlibat
dalam transaksi, apakah penjualan produk tersebut dapat dicatat sebagai
pendapatan meskipun perusahaan tidak terlibat secara langsung dalam transaksi
itu. Jika bukti objektif mencukupi, maka harga pasar dapat dipakai sebagai
dasar pengakuan keuntungan.
Penyelesaian Hal-Hal Penting Dalam
Proses Mendapatkan Penghasilan
Kriteria ini berfokus
pada pendapat bahwa pendapatan belum didapatkan sampai perusahaan melakukan hal
yang cukup untuk mendapatkanya. Oleh karena pendapat ini, maka penandatanganan
kontrak dalam banyak kasus tidak menciptakan pendapatan. Pada saat sebagian
besar kegiatan operasi untuk mendapatkan pendapatan telah dilakukan, maka biaya
telah dapat ditentukan. Terdapat asumsi bahwa peningkatan biaya menghasilkan
peningkatan nilai atau harga aset.
v Dasar Penjualan Dalam Pengakuan Pendapatan
§
Penjelasan
mengenai penjualan
Secara hukum, kejadian yang dianggap sebagai penjualan adalah pada saat
produk dikirimkan oleh penjual kepada pembeli atau saat jasa telah diberikan.
APB menyatakan :
Pendapatan
dari penjualan suatu produk diakui ....... pada tanggal penjualan, biasanya
diartikan sebagai tanggal pengiriman kepada pembeli. Pendapatan dari jasa
diakui ...... ketika jasa telah diberikan dan dapat ditagih.
§
Kompleksitas
masalah penjualan
Kapan seharusnya perusahaan mencatat keuntungan jika barang telah
dikirimkan, tetapi pembeli mempunyai hak untuk mengembalikannya ? FASB
menyimpulkan dalam pernyataan 48 bahwa pendapatan harus dicatat pada saat
penjualan hanya jika persyaratan berikut terpenuhi :
»
harga dari penjual tetap atau dapat ditentukan
pada tanggal penjualan
»
pembeli telah membayar penjual atau diwajibkan
untuk membayar kepada penjual dan kewajiban itu bukan persyaratan pada
penjualan kembali produk tersebut
»
kewajiban pembeli kepada penjual tidak berubah
bahkan jika barang tersebut dicuri atau rusak
»
pembeli yang berniat untuk menjual kembali
barangnya telah memiliki hak ekonomi terhadapnya
»
penjual tidak diwajibkan melakukan sesuatu
dimasa depan pada saat penjualan kembali berang tersebut oleh pembeli
»
jumlah pengembalian masa depan dapat
diperkirakan secara rasional
jika persyaratan tersebut tidak dipenuhi, maka penjualan dicatat pada
waktu hak pengembalian habis.
v Pengecualian Dalam Dasar Penjualan
Terdapat beberapa situasi dimana pendapatan boleh dicatat selain pada
saat penjualan. Terdapat tiga pengecualian dalam prisip pengakuan penjualan :
»
pendapatan diakui dalam proses produksi
»
pendapatan diakui di akhir proses produksi
»
pendapatan diakui ketika kas diterima setelah
penjualan dilakukan
§
Dalam
proses produksi
Prosedur ini menggunakan metode persentase penyelesaian, dimana menurut
ARB 45, dipakai untuk kontrak konstruksi jangka panjang. Tahap penyelesaian
ditentukan oleh biaya yang dikeluarkan berdasarkan total biaya yang
diperkirakan, termasuk biaya pemasaran. Pada biaya terjadi bagian pendapatan
kemudian diakui.
§
Pada
akhir proses produksi
Pengakuan pendapatan berdasarkan pada akhir proses jika produksi pada
keadaan kritis, dan penjualan selanjutnya hanya merupakan transaksi rutin. Situasi
seperti ini hanya muncul jika permintaan terhadap hasil produksi dapat
dipastikan. Dalam ARB 43 persyaratan untuk menetapkan hal ini disebut dengan “dapat
dipasarkan secara cepat pada harga yang diberikan”.
§
Kas diterima
setelah penjualan
Metode installment dan metode cost recovery digunakan dalam prinsip
ketiga ini. Kas yang diterima adalah pendapatan. Pada metode installment harga
pokok barang dialokasikan dengan rasio, kas yang diperoleh dalam periode tersebut
dibagi total harga jual (total kas yang diharapkan). Dalam metode cost
recovery, jumlah biaya sama dengan pendapatan diakui sampai seluruh biaya
tertutupi; oleh karenanya tambahan kas yang diterima dianggap sebagai pendapatan.
v Penjualan Jasa
Divisi standar akuntansi AICPA memberikan beberapa prinsip pengakuan
pendapatan untuk penjualan jasa :
§
jika pelayanan terdiri atas pelaksanaan suatu
kegiatan tunggal, pendapatan harus diakui pada saat kegiatan itu dilakukan.
§
jika pelayanan terdiri dari pelaksanaan lebih
dari satu kegiatan,. Pendapatan biasnya diakui berdasarkan dasar
proporsionalitas
§
jika pelayanan dilakukan lebih dari satu
kegiatan tunggal, pendapatan harus diakui pada saat pelayanan diselesaikan.
Yang dikhususkan dalam persyaratan berikut :
»
proporsi jasa yang diberikan pada kegitan
terakhir sangat penting dalam hubungannya dengan transaksi secara keseluruhan dimana
pelayanan tidak dapat dianggap telah terjadi sampai kegiatan terakhir
dilaksanakan.
»
Jasa disediakan dalam jumlah kegitan yang tidak
dapat ditentukan dalam periode yang tidak dapat ditentukan dan tidak ada cara
yang rasional untuk menentukan tingkat dimana pelayanan telah dilakukan.
§
jika terdapat tingkat ketidakpastian yang
signifikan disekitar penagihan pendapatan jasa, pendapatan tidak boleh dicatat
sampai pendapatan tersebut tertagih
v Alternatif Terhadap Cara Pandang
Tradisional
Cara pandang tradisional terhadap pengakuan pendapatan terfokus pada perlunya
bukti objektif untuk mendukung setiap jumlah yang muncul dari kegiatan mencari
laba, yaitu penekanan terhadap kehandalan informasi. Cara pandang tradisional
masih digunakan untuk sebagian teori pengakuan pendapatan yang berkembang
sekarang. Profesor Myers menyatakan bahwa kita dapat menggunakan kejadian atau
keputusan kritis sebagai saat untuk mencatat pendapatan. dalam kebanyakan
kasus, kriteria kejadian atau keputusan kritis akan menuju ke titik yang sama
seperti pada kriteria tradisional._Rangkuman Materi Teori Akuntansi Godfrey_
0 komentar:
Posting Komentar