Air, jika dibiarkan terus
menggenang, tanpa mengalir, lama-lama akan menjadi keruh dan tempat bersarangnya
penyakit. Demikian juga dengan udara,
jika dibiarkan berhenti, tak berhembus, akan menimbulkan kepengapan dan
akhirnya merusak pernapasan. Semua harus bergerak. Tidak boleh ada yang diam.
Adalah suatu kenyataan bahwa
segala ciptaan Allah SWT selalu bergerak. Bumi, matahari, bulan, bintang, dan
semua tata surya berotasi tiada henti. Atas kekuasaan-Nya lah semua beredar
menurut orbitnya. Sekali terhenti akan terjadi kerusakan dan bencana yang luar
biasa. Makhluk-makhluk mikro seperti bakteri dan virus juga bergerak, jika
tidak bergerak maka tidak ada ada kehidupan dalam makhluk hidup. Bahkan
benda yang sangat kecil pun (atom) bergerak, ia dikelilingi oleh
proton dan elektron yang senantiasa bergerak mengelilingi atom sesuai
orbitnya masing-masing.
“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan
yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan
manzilah-manzilah, sehingga (setelah Dia sampai ke manzilah yang terakhir)
Kembalilah Dia sebagai bentuk tandan yang tua[1267]. Tidaklah mungkin bagi
matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. dan
masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS. Yaasin 38-40)
Hukum Allah SWT yang terjadi pada
alam raya itu sesungguhnya terjadi juga pada diri manusia. Secara fisik, jika
manusia berhenti, diam, dan tidak melakukan aktifitas, maka dalam kurun waktu
tertentu kesehatannya pasti terganggu. Selain mudah lelah, berbagai penyakit
akan mulai berdatangan.
Demikian pula halnya dengan
pikiran.
Seseorang yang membiarkan otaknya
berhenti berpikir, maka dalam jangka waktu tertentu pikirannya akan terganggu.
Sulit berpikir logis dan sistematis. Berpikirnya meloncat-loncat, sulit
mengingat, dan mudah lupa. Menurut penelitian ilmiah, orang yang kurang
terbiasa menggunakan pikirannya, pada usia tuanya akan menjadi pikun.
Jika rumus pergerakan itu terjadi
pada alam dan individu manusia, maka hal yang sama juga pasti berlaku pada
sebuah masyarakat dan organisasi.
Jangan sekali-kali berhenti,
diam, atau stagnan. Karena diam itu berarti mati. Diam itu bisa membawa
penyakit. Diam itu tidak sehat. Jangan takut akan perubahan, perbaikan, dan pembaruan.
Sebab semua ciptaan-Nya ditakdirkan selalu bergerak dalam sebuah rotasi yang
telah ditentukan.
0 komentar:
Posting Komentar