Akuntansi manajerial berkaitan dengan penyediaan
informasi untuk para manajer atau orang-orang didalam suatu perusahaan yang
mengatur, mengendalikan ataupun mengontrol operasi didalam perusahaan tersebut.
Akuntansi manajerial menyediakan data-data penting yang memberikan informasi
kegiatan-kegiatan perusahaan/organisasi berupa laporan-laporan yang berkaitan
dengan kinerja manajer atau unit bisnis, selain itu akuntan manajer juga
menyiapkan laporan analitis sesuai kebutuhan untuk menyelidiki permasalahan
khusus yang dihadapi. Umumnya
informasi yang dihasilkan bersifat mendalam dan tidak dipublikasikan kepada
pihak luar.
Terdapat
beberapa perbedaan antara akuntansi manajerial dengan akuntansi keuangan
diantaranya, laporan yang dihasilkan dari akuntansi manajerial digunakan oleh
pihak internal perusahaan sedangkan pada akuntansi keuangan, laporannya
digunakan oleh pihak eksternal misalnya saja kreditor, investor, regulator,
dll. Kemudian akuntansi keuangan penyusunan laporannya berdasarkan hasil-hasil
keuangan dari aktivitas masa lalu (historis) sedangkan akuntansi manajerial
menekankan pada pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi masa depan
(futuristik). Akuntansi keuangan menekankan pada data yang objektif dan dapat
diverifikasi sedangkan akuntansi manajerial menekankan pada data yang relevan.
Laporan pada akuntansi keuangan hanya tertuju pada gambaran keuangan keseluruhan
perusahaan sedangkan pada akuntansi manajerial tertuju pada tiap segmen/bagian
manajemen perusahaan tersebut.
Perbedaan
yang lainnya yaitu akuntansi keuangan yang disiapkan untuk kepentingan pihak
eksternal harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum. Hal ini dilakukan dengan pengharapan dapat mengurangi adanya
penyelewengan dan kesalahan interpretasi namun laporan tersebut tidak
memberikan panduan tipe laporan yang begitu berguna bagi keputusan internal
perusahaan yang mana lebih menggunakan akuntansi manajerial yaitu manajer dapat
merancang aturan main untuk isi dan format laporan untuk pihak internal. Dan
kemudian perbedaan yang lainnya yaitu akuntansi manajerial bukanlah suatu
keharusan didalam perusahaan, keberadaan akuntansi manajerial hanya sebatas
kebutuhan perusahaan tersebut dibandingkan dengan akuntansi keuangan yang
merupakan suatu keharusan bagi perusahaan untuk membuatnya karena hasil dari
laporannya juga akan digunakan oleh pihak eksternal perusahaan secara periodik.
Akuntansi
manajerial menyediakan data-data penting yang memberikan informasi kegiatan
perusahaan yang mana akan digunakan oleh pihak manajemen perusahaan tersebut.
Sebaliknya akuntansi keuangan hanya menyediakan informasi bagi para pemegang
saham, kreditor, dan pihak-pihak lain di luar perusahaan serta hanya bertindak
sebagai penilai yang menjadi dasar evaluasi kinerja perusahaan di masa lalu.
Walaupun
terdapat beberapa perbedaan yang disebutkan diatas, sebetulnya data keuangan
yang mendasari antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah sama.
Misalnya saja berdasarkan pencatatan transaksi keuangan yang dilakukan oleh
akuntansi keuangan, akuntansi manajemen dapat melihat bagaimana estimasi
penggunaan biaya untuk operasional perusahaan berdasarkan pencatatan tersebut
sehingga pengorganisasian kerja perusahaan dapat lebih efektif dan efisien.
Hubungan
lain antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan yaitu keduanya merupakan
pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan yang mana menjadi salah
satu dasar dalam pengambilan keputusan perusahaan. Sehingga antara akuntansi
manajemen dan akuntansi keuangan memiliki keterkaitan bagi para pihak internal
perusahaan untuk menghasilkan keputusan rencana kinerja bagi perusahaan.
Didalam
pembuatan keputusan dalam akuntansi manajemen terdapat siklus perencanaan dan
pengendalian. Pertama para pihak pengambil keputusan merumuskan terlebih dahulu
rencana jangka panjang dan jangka pendek yang akan diterapkan pada perusahaan,
kemudian setelah rencana tersebut telah disepakati maka diterapkanlah rencana
tersebut kedalam lingkungan perusahaan.
Dalam
periode tertentu
perusahaan melakukan beberapa evaluasi untuk melihat serta mengukur bagaimana
kinerja perusahaan selama periode berjalan tersebut. Pada posisi inilah
perusahaan melakukan pengendalian terhadap kinerja perusahaannya serta kemudian
akan membandingkan bagaimana perbandingan atas rencana atau estimasi kinerja
perusahaan sebelumnya dengan realitas kinerja perusahaan yang terjadi. Berdasarkan
evaluasi-evaluasi yang dilakukan tersebut maka perusahaan akan membuat
kebijakan apakah rencana-rencana yang dibuat sebelumnya akan tetap dilaksanakan
atau akan dibuatkan rencana yang baru untuk kinerja perusahaan yang lebih baik.
Pada akuntansi biaya mempunyai tujuan untuk
menghitung biaya produksi dalam rangka menetapkan harga pokok produk baik
itu produk pesanan ataupun produksi
massal dan menyusun laporan biaya guna memenuhi kepentingan manajemen. Dari
uraian tersebut dapat dikatakan bahwa
akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen karena akuntansi biaya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi
bagi pihak eksternal dan pihak internal perusahaan.
Akuntansi biaya
mengukur dan melaporkan informasi keuangan dan non-keuangan yang terkait dengan
biaya untuk memperoleh/menggunakan sumber daya dari perusahaan. Akuntansi biaya
menggambarkan aktivitas manajer dalam perencanaan dan pengendalian biaya jangka
pendek maupun jangka panjang sehingga dapat meningkatkan nilai bagi konsumen
serta menurunkan biaya produk/jasa.
Dalam operasi
perusahaan, manajamen perusahaan harus dapat mengatur seefisien mungkin kinerja
perusahaannya. Dalam menjaga kualitas kinerja perusahaann biasanya pihak
manajemen perusahaan akan melakukan perencanaan, pengarahan, pemberian
motivasi, dan kemudian melakukan pengendalian agar kualitas kinerja perusahaan
dapat bertahan. Data-data atas kinerja perusahaan selama periode tertentu
tersebut dipegang oleh akuntan manajemen sehingga peran akuntan manajemen
sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan dalam hal pengambilan
keputusan nantinya. Data-data yang disediakan oleh akuntan manajemen tersebut
akan dimanfaatkan oleh pihak pengambil keputusan serta mengkombinasikannya dengan
beberapa alternatif rencana yang telah dibuat untuk membentuk efisiensi kinerja
operasional perusahaan yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar