Minggu, 23 September 2012

Sistem Akumulasi Biaya Produk

I.    Perbedaan Perusahaan Dagang dan    Perusahaan Manufaktur
Perusahaan adalah unit usaha yang melakukan aktivitas ekonomi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan barang dan jasa. Tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya. Perusahaan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya ekonominya menjual dalam bentuk barang . Sedangkan perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengubah bahan dasar dari perusahaan lain dan mengolahnya menjadi output berupa produk untuk kemudian menjual barangnya kepada konsumen.
Perusahaan dagang perusahaan dagang melakukan pembelian barang dagang dan berusaha menjualnya dengan harga diatas harga pokok agar mendapat keuntungan. Pada perusahaan dagang, laba kotor didapat dengan mencari selisih harga jual dengan harga pokok penjualan.
Perusahaan manufaktur memiliki kegiatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan perusahaan dagang, karena perusahaan manufaktur melakukan kegiatan produksinya sendiri. Pada perusahaan manufaktur, barang persediaanya terbagi atas tiga yaitu : persedian bahan baku, persedian barang dalam proses dan persediaan barang jadi.
Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang. Perbedaannya terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba.

II.    Sistem Pengumpulan Biaya Produk
2.1  Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing), biaya diakumulasikan untuk setiap batch, lot, atau pesanan pelanggan. Metode ini dibahas secara rinci di bab 5 dan digunakan apabila produk yang dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya (cost center) bersifat heterogen. Penghitungan biaya berdasarkan pesanan membutuhkan cara yang praktis untuk mengidentifikasikan setiap pesanan yang dihasilkan dan untuk membebankan paling tidak beberapa elemen biaya dari pesanan itu sendiri ke masing-masing pesanan. Catatan terinci yang menunjukkan biaya dari setiap pesanan merupakan  akun buku pembantu yang mendukung akun buku besar barang dalam proses.
Perhitunan biaya berdasarkan pesanan dapat diterapkan untuk pekerjaan berdasarkan pesanan di pabrik, bengkel, dan tempat reparasi; untuk pekerjaan konstruksi dan percetakan, dan untuk pekerjaan di bidang jasa seperti firma medis, hukum, arsitek, akuntansi, dan konsultasi.
Ketika suatu pesanan diproduksi dalam jumlah tertentu untuk persediaan, perhitungan berdasarkan pesanan memungkinkan perhitungan biaya per unit. Ketika pesanan dikerjakan berdasarkan spesifikasi pelanggan, perhitungan biaya berdasarkan pesanan memungkinkan perhitungan laba atau rugi untuk setiap pesanan. Oleh karena biaya diakumulasikan ketika pesanan tersebut melalui proses produksi, biaya-biaya ini dapat dibandingkan dengan estimasi yang dibuat ketika pesanan diterima. Oleh  karena itu, perhitungan biaya berdasarkan pesanan memberikan kesempatan untuk mengendalikan biaya dan untuk mengevaluasi profitabilitas dari suatu kontrak, produk, atau lini produk.
Banyak proses manufaktur modern telah menjadi sangat terotomatisasi. Semakin banyak proses produksi yang tadinya menggunakan tenaga kerja secara intensif, seperti lini perakitan, sekarang diotomatisasi menggunakan robot. Dalam sistem yang terotomatisasi, perubahan manufaktur dapat dilakukan secara lebih efisien dibandingkan dengan system yang menggunakan tenaga kerja secara intensif, karena periode pembelajaran yang dibutuhkan oleh manusia dihilangkan. Dalam proses produksi menggunakan robot, unit yang pertama diproduksi sama efisiennya dengan unit yang terakhir. Konsekuensinya, sistem robot dapat meningkatkan kemungkinan untuk memproduksi berbagai produk yang berbeda dengan menggunakan perhitungan biaya berdasarkan pesanan untuk mengakumulasikan sebagian atau seluruh biaya manufaktur. Tetapi, apabila menelusuri biaya ke setiap pesanan individual adalah tidak praktis, maka perhitungan biaya berdasarkan proses mungkin dibutuhkan.

2.2  Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses mengakumulasikan biaya berdasarkan proses produksi atau berdasarkan departemen. Departemen bisa saja ada dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan maupun perhitungan biaya berdasarkan proses, tetapi perbedaan pentingnya bahwa departemen merupakan fokus dari penelusuran biaya dalam perhitungan biaya berdasarkan proses.
Perhitungan biaya berdasarkan proses digunakan ketika semua unit yang dikerjakan dalam suatu departemen atau area kerja bersifat homogen, atau ketika tidak terdapat kebutuhan untuk membedakan unit yang satu dengan unit yang lain. Perhitungan biaya berdasarkan proses mengakumulasikan semua biaya operasi dari suatu proses selama priode waktu tertentu dan kemudian membagi biaya tersebut dengan jumlah unit produk yang telah melewati proses tersebut selama periode itu; hasilnya adalah biaya per unit.
Perhitungan biaya berdasarkan proses dapat diterapkan untuk industry seperti penggilingan gandum, pabrik minuman, pabrik kimia, dan pabrik tekstil, dimana sejumlah besar dari satu jenis produk atau beberapa jenis produk diproduksi. Metode ini juga dapat diterapkan untuk operasi perakitan dan pengujian yang melibatkan sejumlah besar barang kecil yang serupa seperti peralatan listrik, suku cadang peralatan elektronik, atau peralatan rumah tangga.
Karakteristik dari metode harga pokok proses :
·    Biaya – biaya diakumulasikan menurut departemen atau pusat biaya, dan bukan berdasarkan   pekerjaan pesanan seperti halnya dalam metodeharga pokok pesanan.
·    Biaya produksi atau pengolahan dibebankan kepada akun barang dalam proses dari masing-masing departemen.
·      Jumlah unit dari barang dalam proses dalam setiap departemen harus dinyatakan dalam bentuk tingkat penyelesaiannya dan unit yang dianggap selesai, diperoleh dengan mengonversikan jumlah unit yang belum selesai secara proporsional dengan tingkat penyelesaian pada akhir periode.
·       Biaya per unit dihitung menurut departemen atau pusat biaya.
·   Pada saat produksi selesai dalam suatu departemen produksi, jumlah unit yang selesai dan biayanya dipindahkan ke departemen produksi berikutnya atau gudang barang jadi.
·       Untuk mengumpulkan, mengikhtisarkan, dan menghitung biaya baik secara total maupun per unit menurut masing-masing departemen digunakan formulir laporan biaya produksi.

III.            Manfaat Laporan Keuangan Internal Dan Eksternal
3.1  Manfaat Laporan Keuangan Internal
§  Pengelola (direksi dan manajemen)
Laporan keuangan memberikan informasi yang dugunakan dalam pengambilan keputtusan, evaluasi usaha yang sedang berjalan, melakukan budgeting dan kontrol internal. Jika informasi keuangan yang diberikan akurat, maka pengelola bisa mengambil keputusan dengan jernih berdasarkan data-data yang dimiliki.
§  Karyawan
Karyawan akan tertarik dengan informasi keuangan yang terkait dengan stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat memberikan gambaran apakah perusahaan mampu memberikan balas jasa dan menyediakan kesempatan bekerja dan berkarir untuk jangka waktu yang lama.

3.2  Manfaat Laporan Keuangan Eksternal
§  Investor/owner
 Investor atau owner berkepentingan dengan informasi yang berhubungan dengan resiko yang terkait dengan investasi modal.
§  Pemeberi pinjaman
Pihak yang memberi pinjaman berkepentingan dengan informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang beserta bunganya dengan tepat waktu. Laporan keuangan dapat membantu mereka untuk menentukan besar plafon, bunga dan jangka waktu yang diberikan.
§   Supplier
Pihak supplier dan pemberi hutang jangka pendek lainnya berkepentingan dengan informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang jangka pendeknya. Informasi tersebut akan membantu supplier untuk menentukan jumlah piutang yang diberikan dan jangka waktunya.
§   Pelanggan
Pelanggan memerlukan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan perusahaan, terutama pelanggan yang melakukan kerjasama jangka panjang. Pelanggan yang loyal membutuhkan hubungan jangka panjang dan langgeng.
§  Pemerintah
Bagi pemerintah, mereka dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar pajak.

0 komentar:

Posting Komentar